Selasa, 05 Februari 2013

Menhan RI Beri Pembekalan Pada Rapim TNI Tahun 2013

Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa (29/1), memberikan pembekalan pada Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2013 yang dipimpin dan dibuka oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim. Rapim TNI Tahun 2013 kali ini bertemakan “Melalui Rapim TNI 2013, Kita Perkuat Komitmen dan Semangat Revitalisasi Alutsista TNI Guna Memantapkan Profesionalisme dan Eksistensi Peran Strategis TNI di Bidang Pertahanan.” Usai pembekalan, Menhan menerima cinderamata dari Panglima TNI dan melakukan kunjungan pada Pameran Industri Pertahanan yang digelar di lapangan Mabes TNI.
Dalam pembekalannya, Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan mengenai kebijakan pertahanan negara tahun 2013 yang merupakan hasil Rapim Kemhan Tahun 2013 yang dilaksanakan Tanggal 9 Januari 2013 dan telah dituangkan dalam Kepmen No. Kep/20/M/I//2013. Pada Rapim Kemhan Tahun 2013 lalu dilakukan refleksi pelaksanaan tahun 2012 dan proyeksi pada tahun 2013.
Dari refleksi tahun 2012 tersebut ditentukan arah dan sasaran untuk kebijakan pertahanan tahun 2013. Arah kebijakan tersebut adalah optimalisasi kinerja Kementerian Pertahanan melalui sinergitas postur pertahanan militer dan nirmiliter dalam rangka menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara NKRI serta menjaga keselamatan bangsa.
Sementara itu terdapat tujuh sasaran kebijakan pertahanan pada tahun 2013 yaitu ; Pertama, produk-produk legislasi, regulasi dan produk strategis perlu di update dan diselesaikan. Kedua, mensinergikan peran kelembagaan di lingkungan Kemhan dan TNI dalam rangka pengelolaan pertahanan negara. Ketiga, mengoptimalkan program dan penggunaan anggaran menuju Pelaporan Keuangan yang Wajar Tanpa Pengecualian. Keempat, mendorong pengintegrasian postur pertahanan militer dan nirmiliter. Kelima, meningkatkan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan. Keenam, kerjasama Internasional dan misi penjagaan perdamaian PBB, serta Ketujuh, meningkatkan kesejahteraan personel TNI dan PNS.
Panglima TNI pada saat membuka Rapim 2013, mengharapkan Rapim TNI ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran yang cerdas guna merumuskan strategi militer nasional pada konteks faktual. Hal itu dalam rangka mewujudkan pembangunan kekuatan, pengembangan kemampuan, gelar kekuatan, dan penggunaan kekuatan sesuai kemampuan prajurit dan batas kemampuan negara yang tergambar dalam postur Minimum Essential Forces TNI Tahun 2024.
Mencermati perkembangan geopolitik kawasan dan memahami tantangan pembangunan nasional, Penglima TNI menganggap perlunya menajamkan pandangan. Pandangan tersebut adalah “keluar guna melindungi ke dalam” yang berarti membaca kecenderungan perkembangan isu politik dan keamanan kawasan untuk melindungi kepentingan naisonal.
Rapim TNI Tahun 2013 diikuti oleh seluruh unsur pimpinan TNI yang berjumlah 165 orang terdiri dari 4 orang Pimpinan TNI, Pejabat Mabes TNI 47 orang, TNI AD 47 orang, TNI AL 35 orang, TNI AU 22 orang, peninjau yang berupa Pati TNI Aktif yang berdinas di Kementerian atau Lembaga Negara lainnya 10 orang.(DAS/SR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar